FilmTenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau TKVDW merupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. TKVDW mulai diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013. Film arahan Sunil Soraya ini menurut situs menduduki peringkat teratas sebagai film paling banyak

resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck1. resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck2. resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck per sub bab3. Tema tenggelamnya kapal van der wijck Alur tenggelam nya kapal van der wijck Tokoh tenggelamnya kapal van der wijck Penokohan tenggelamnya kapal van der wijck Latar,,latar tempat,,latar waktu,,latar suasana tenggelam nya kapal van der wijck Sudut pandang kapal van der wijck Amanat tenggelammya kapal van der wijck4. orientasi teks ulasan novel tenggelamnya kapal van der wijck5. Penulisan judul buku yang tepat di bawah ini adalah .... a. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck b. Tenggelamnya Kapal van Der Wijck c. Tenggelamya kapal van Der Wijck d. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck6. Saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka7. ceritakan kembali novel tenggelamnya kapal van der wijck​8. tenggelamnya kapal Van der Wijck sebuah novel karya​9. Fakta sejarah novel tenggelamnya kapal van der wijck adalah .....10. adat kebiasaan, dan etika dalam novel tenggelamnya kapal van der wijck11. apa perbedaan novel sitti nurbaya dan tenggelamnya kapal van der wijck?12. mengapa kapal van der wijck bisa tenggelam??13. perbedaan film dengan novel tenggelamnya kapal van der wijck​14. kapan tenggelamnya kapal van der wijck15. kaitan novel tenggelamnya kapal van der wijck dalam kehidupan nyata ?16. amanat dalam novel tenggelamnya kapal van der wijck?​17. siapa nama ayah Zainuddin dalam novel 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ?18. Apa keunggulan dari novel tenggelamnya kapal van der wijck19. struktur novel tenggelamnya kapal van der wijck20. analisislah kaidah kebahasaan novel tenggelamnya kapal Van der Wijck​ 1. resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck Mapel B. IndonesiaTingkat SMPMateri ResensiJudul Tenggelamnya Kapal Van der WjickPenulis HamkaPenerbit Bulan BintangTahun Terbit 2012Tebal 236 halamanIsi Cerita Diawali dengan kisah percintaan Zainuddin dan Hayati yang penuh drama. Namun, hubungan mereka tidak disetujui oleh ibu Hayati, dengan alasan Zainuddin berbeda adat dengan mereka. Hayati akhirnya menikah dengan Azis dan ibunya sepakat menerima Azis dan menolak lamaran Zainuddin. Azis anak orang berada yang masih sesuku dan terikat kerabat walaupun jauh dengan ibu Hayati. Awal pernikahan Hayati dan Azis sangat bahagia karena Azis pandai mengambil dan menyenangkan hati Hayati. Namun tanpa sepengetahuan Hayati, Azis adalah tipe pemuda yang suka menghamburkan uang, berjudi, mabuk-mabukkan dan suka bermain pernikahan Hayati dan penolakan atas pinangannya, Zainuddin pun jatuh sakit, ia seperti orang tidak waras yang selalu memanggil nama Hayati. Atas permintaan dokter dan izin dari Azis suaminya akhirnya Hayati pun menjenguk Zainuddin. Dengan sekejap sakitnya langsung sembuh. Setelah sembuh dari sakit Zainuddin menjadi penulis yang terkenal di tanah Jawa. Seiring berjalannya waktu juga akhirnya Azis bangkrut kemudian rela menceraikan Hayati demi Zainuddin yang telah banyak membantunya saat itu dan bunuh diri di sebuah hotel. Tetapi Zainuddin menolak untuk menerima Hayati demi membalas dendamnya terhadap Hayati atas pengkhianatan yang dilakukan bertolak pulang dengan perasaan sedih menaiki kapal Van Der Wijck. Kapal tersebut tenggelam dalam perjalanan tetapi Hayati berhasil diselamatkan. Dia meninggal setelah Zainuddin mengajarkannya mengucap kalimat syahadah. Zainuddin juga meninggal tidak lama kemudian karena menanggung penyesalan yang tidak berkesudahan. 2. resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck per sub babJawabanPenjelasanSoalnya apa 3. Tema tenggelamnya kapal van der wijck Alur tenggelam nya kapal van der wijck Tokoh tenggelamnya kapal van der wijck Penokohan tenggelamnya kapal van der wijck Latar,,latar tempat,,latar waktu,,latar suasana tenggelam nya kapal van der wijck Sudut pandang kapal van der wijck Amanat tenggelammya kapal van der wijckJawabandek maaf soalnya yg mana yaPenjelasanterus kelas berapa 4. orientasi teks ulasan novel tenggelamnya kapal van der wijck Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau TKVDWmerupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. TKVDW mulai diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013. Film arahan Sunil Soraya ini menurut situs berhasil menduduki peringkat teratas sebagai film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013. Di film ini, rangkaian kata-kata indah dari Buya Hamka bisa kita nikmati melalui karakter Zainuddin dan Hayati. 5. Penulisan judul buku yang tepat di bawah ini adalah .... a. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck b. Tenggelamnya Kapal van Der Wijck c. Tenggelamya kapal van Der Wijck d. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck a. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck semoga membantuPenulisan judul yg tepat ialah a Tenggelam nya Kapal Van Der Wijck . 6. Saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamkaaku hanya ingin mendapatkan poinnyatetapi aku belum pernah membaca nya tentang apa itu ? 7. ceritakan kembali novel tenggelamnya kapal van der wijck​Pada suatu masa di Desa Batipuh, Minang Kabau terjadi pertengkaran antara Mamak dan kemenakannya. Pertengkaran itu berujung pada kematian Sang Mamak, Datuk Mantari Labih ditangan kemenakannya, Pandekar Sutan. Pandekar Sutan lalu menjalani masa hukuman dan pembuangan di Cilacap dan terakhir dia dibuang ke Bugis. Setelah menjalani masa tahanan Pandekar Sutan menetap dan bekerja di Mengkasar. Karena dia menunjukkan budi pekerti yang baik akhirnya Pandekar Sutan diambil mantu oleh seorang seorang Mengkasar keturunan melayu. Ia dinikahkan dengan puteri buangsunya bernama keempat perkawinan Pandekar Sutan dan Habibah hadirlah Zainuddin. Tetapi malang diusia sembilan bulan Zainuddin harus kehilangan kasih sayang Ibunya dan dia kemudian diasuh oleh Ayahnya dan Mak Base, pembantu keluarga Pandekar Sutan yang berasal dari Bulukumba. Tak lama kemudian ketika Zainuddin masih balita Ayahnya juga berpulang ke hadirat Illahi. Mak Base-lah yang kemudian mengasuh Zainuddin hingga Base mengasuh dan mendidik Zainuddin dengan sangat baik hingga asuhannya itu tidak lupa akar keluarganya. Darah Minang yang mengalir dalam dirinya membuat Zainuddin selalu terkenang dan berhasrat untuk bisa datang ke kampung tempat ayahnya berasal. Di Mengkasar sendiri Zainuddin tidak sepenuhnya diterima dalam lingkungan karena orang-orang selalu memandang dirinya sebagi anak Minang. Hasrat Zainuddin untuk bisa dating ke Minang Kabau sudah tidak terbendung. Dan suatu hari berangkatlah Zainuddin berlayar menuju kampung halamannya dengan diiringi derail air mata dan alunan do’a dari Mak menempuh perjalanan laut dan darat akhirnya Zainuddin tiba di dusun Batipuh. Awalnya Zainuddin diterima dengan sumringah oleh sanak saudaranya tetapi lama-kelamaan ia pun menginsyafi bahwa adat Minangkabau sangatlah berbeda. Orang-orang memandang dia sebagai orang jauh, orang Bugis, orang Mengkasar atau dalam bahasa Minangkabau disebut “ Anak Pisang “. Di dusun Batipuh ini Zainuddin bertemu dengan belahan jiwanya bernama Hayati. Tetapi kisah cinta Zainuddin dan Hayati membentur tembok peraturan-peraturan adat pusaka yang kokoh dan kuat dalam suatu negeri yang bersuku, berlembaga, berkaum kerabat dan berninik mamak. Zainuddin terpaksa menyingkir ke Padang Panjang. Selain menunggu pujaan hatinya, di Padang Panjang Zainuddin memperdalam ilmu agama dan pengetahuannya karena di kota itu telah berdiri sekolah-sekolah bagus. Tetapi penantian Zainuddin tidak berujung indah karena Hayati akhirnya memilih untuk diperistri oleh Aziz, kakak sahabatnya yang bernama Khadijah. Luluh lantaklah hati si Yatim-Piatu yang terbuang itu, terlebih lagi disaat yang sama Zainuddin mendapat kabar kalau Mak Base, pengasuhnya juga telah berpulang. Singkat cerita penderitaan yang datang bertubi-tubi itu membuat Zainuddin menjadi pribadi lain yang lebih tangguh. Berbekal uang warisan dari ayahnya Zainuddin mempertaruhkan peruntungan nasibnya di tanah Jawa. Kota pertama yang disinggahinya adalah Jakarta. Di Jakarta dia bekerja sebagai penulis lepas yang membuat hikayat atau cerita bersambung. Tulisan Zainuddin banyak peminatnya karena jiwa pengarangnya membuat dia selalu mengasilkan hikayat atau cerita yang isinya sangat menyentuh kalbu pembacanya. Zainuddin di kenal oleh pembacanya dengan nama pena “ Z ”. Keberhasilan Zainuddin menaklukkan Jakarta tidak terlepas dari jasa Muluk seorang “ perawa ” yang memilih insyaf dan selalu memanggil Zainuddin dengan sebutan Guru. Tak berapa lama tinggal di Jakarta, zainuddin memutuskan untuk pindah ke Surabaya dengan alasan supaya dia bisa lebih dekat dengan kampung halamannya di Mengkasar. Berbekal pengalaman di Jakarta tak sulit bagi Zainuddin untuk memperoleh kejayaan di Surabaya. Di Surabaya Zainuddin selain dikenal dengan nama pena “ Z “ ia juga di kenal dengan nama “ Tuan Shabir “. Zainuddin juga aktif di perkumpulan “ Anak Sumatera “ dan menjadi motor penggerak dari kelompok Tonil “ Andalas “Di Surabaya ini lah cinta Zainuddin dan Hayati di uji kembali. Sayangnya kisah cinta kedua anak manusia yang saling mengasihi ini tidak membuahkan kebahagiaan di dunia. Jiwa keduanya harus karam seiring dengan tenggelamnya Kapal Van Der cinta yang mendayu dan mengharu-biru ini dituturkan oleh HAMKA dengan bahasa yang “ rancak “ , indah khas melayu. Jangan berharap menemukan kata-kata berbau 8. tenggelamnya kapal Van der Wijck sebuah novel karya​Jawabanhaji abdul malik karim amrullahatau yg biasa di knl dgn hamkaJawaban Tenggelamnja Kapal van der Wijck adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama 9. Fakta sejarah novel tenggelamnya kapal van der wijck adalah .....JawabanKapal van der Wijck adalah sebuah kapal mewah yang dibuat pada tahun 1921 yang dinamai menurut Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart van der Wijck. Kapal ini tenggelam pada tahun 1936 di Laut Jawa dan melatarbelakangi penulisan novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck oleh Hamka. Novel tersebut diangkat menjadi sebuah film pada tahun van der Wijck pada tahun Van der Wijck berasal dari nama Gubermur Jendela Hindia yang memerintah tahun 1839 hingga 1899. Gubernur tersebut bernama Jonkheer Carel Herman Aart Van Der Wijck. Kapal Van de Wijck adalah kapal penumpang yang mewah dan indah. Carel Herman merupakan seorang Belanda yang lahir di Ambon pada 29 Maret 1840 dan meninggal di Baarn, 8 Juli hidupnya, Carel Herman pernah melaksanakan tugas dan operasi “Pengendalian Lombok” di bawah perintah Ratu Emma van Van der Wijck memiliki panjang sekitar meter dengan lebar meter dan tinggi ini terbagi menjadi tiga kelas, yakni kelas pertama dengan kapasitas 60 penumpang, kelas dua sebanyak 34 penumpang, dan geladak dengan daya tampung 999 Van der Wijck adalah kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij KPM dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam tahun 1921. Tahun 1921, kapal tersebut berlayar dari Feyenoord, Rotterdam menuju itu kapal melayani rute kawasan perairan di Hindia Belanda dan merupakan cikal bakal pelayaran nasional Indonesia Pelni. Saat tenggelam, kapal tersebut dinahkodai oleh Akkerman, nahkoda senior dengan pengalaman selama 25 tahun. Selain penumpang, kapal ini pun membawa muatan kayu besi yang rencananya akan dibongkar di pelabuhan Tanjung Priok dan dibawa ke 20 Oktober 1936, Kapal Van Der Wijck tenggelam saat berlayar dari Bali menuju Semarang dan akan singgah di di Surabaya, kapal tercatat membawa muatan 150 ton besi dan 5 buah konsedor dengan masing-masing seberat 3 ton. Pelayaran kapal mewah tersebut berakhir di Perairan Lamongan, Jawa Timur tepatnya di 12 mil dari Pantati Brondong, Lamongan. Diduga, kapal-kapal tersebut membawa barang-barang berharga. Tercatat 153 penumpang selamat, 58 penumpang tewas, dan 42 lainnya hilang seperti di tulis oleh de Telegraaf pada 22 Oktober sebenarnya tidak ada angka pasti karena pencatatan tidak sesuai. Diperkirakan ada 250 orang yang ada di dalam kapal lain menyebutkan jika jumlah penumpang pada saat itu adalah 187 warga pribumi dan 39 warga Eropa. Jumlah awak kapalnya terdiri dari seorang kapten, 11 perwira, seorang telegrafis, seorang steward, 5 pembantu kapal dan 80 ABK dari kabar Australia, The Queenslander yang terbit Kamis 22 Oktober 1936 turut memberitakan tenggelamnya Van der Wijck. Koran tersebut menyebut jika kapal sekonyong-konyong miring saat berada 64 kilometer barat daya itu hanya butuh enam menit hingga seluruh badan kapal tenggelam. The Queenslander juga menuliskan soal proses evakuasi yang melibatkan banyak orang, dari nelayan, pilot pesawat terbang, hingga kapal Angkatan Laut operasi penyelamatan, pemerintah Hindia Belanda sempat mengerahkan delapan pesawat udara Dornier dikirim untuk menyelamatkan penumpang. Termasuk kapal bantuan dan perahu nelayan setempat turut membantu mengevakuasi korban. Sayangnya, bantuan itu tak dapat menyelamatkan penumpang kapal Sebanyak 75 penumpang dinyatakan hilang. Namun sang nahkoda, Kapten Akkerman justru selamat dari peristiwa kapal tersebut tenggelam, warga yang tinggal di pesisir Pantai Brondong berusaha menyelamatkan para penumpang Kapal Van der ucapan terimakasih kepada warga dan untuk mengenang tenggelamnya kapal mewah tersebut, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Monuman Van der Wijck. Monumen berdiri kokoh di kawasan pantai berbentuk seperti pos pemantau setinggi 15 meter berwarna kuning dan biru. Terdapat dua prasasti di dinding barat dan timur monumen. Prasasti terbuat dari pelat besi bertuliskan dalam bahasa Belanda dan Indonesia. Monumen tersebut letaknya dekat dari Jalan raya baik yang menuju ke pelabuhan TPI Brondong atau jalan raya pantai utara tidak jauh dari kawasan Wisata Bahari yang dek / kak jawabannya makasih udah percaya sama aku thanks and arigatou 10. adat kebiasaan, dan etika dalam novel tenggelamnya kapal van der wijck Saya punya novelnya, tapi gak ngerti apa maksud adat kebiasaan dan etika. Yg jelas, disana diceritakan bahwa perempuan dan laki-laki tidak boleh bercinta-cintaan pacaran, kirim-kiriman surat dsb. Adat kebiasaannya adalah gadis yg bersuku padang gabole nikah sama org yg beda suku. Novel ini sendiri menceritakan kisah kasih tak sampai. Semoga dapat membantu. 11. apa perbedaan novel sitti nurbaya dan tenggelamnya kapal van der wijck? Novel siti nurbaya tentang cintaNovel tenggelamnya kapal van der wijck tentang kapal yang tenggelam 12. mengapa kapal van der wijck bisa tenggelam?? Karena ditembak oleh pasukan Indonesia 13. perbedaan film dengan novel tenggelamnya kapal van der wijck​Jawabanadanya aspek penciutan, penambahan, maupun perubahan bervariasi pada alur, tokoh dan penokohan, serta latar. Aspek penciutan terjadi dikarenakan adanya keterbatasan teknik dari film yang tidak memungkinkan semua unsur intrinsik pada novel dapat dimasukkan ke dalam film. Aspek penambahan terjadi jika karenakan adanya penafsiran dan proses kreatif dari sutradara yang ikutdimasukkan selama pembuatan film. Aspek perubahan bervariasi terjadidikarenakan adanya media yang berbeda antara novel dan film, sehinggamemungkinkan adanya penambahan bervariasi yang dilakukan saat ceritadiadaptasi ke dalam film. 14. kapan tenggelamnya kapal van der wijck Kapal Van Der Wijck tenggelam pada tanggal 20 Oktober bermanfaatLala ❤Tenggelamnya kapal Van Der Wujck pada tgl 20-10-1936 15. kaitan novel tenggelamnya kapal van der wijck dalam kehidupan nyata ? karena pernah terjadi1. mengajarkan untuk tidak rasisme2. mengajarkan untuk bangkit dari keterpurukan3. mengajarkan untuk belajar agama dengan giat4. mengajarkan untuk saling berbagi, walau sudah kayadll 16. amanat dalam novel tenggelamnya kapal van der wijck?​JawabanNovel ini memberi banyak pelajaran dan amanat bagi pembacanya. Diantaranya, jangan menilai segala sesuatu dengan materi karena materi tidak menjanjikan kebahagiaan, seperti saat Hayati menikahi Azis yang berasal dari keluarga kaya, ia tak merasa bahagia karena Azis ternyata seorang pemuda yang tak bertanggung jawab. 17. siapa nama ayah Zainuddin dalam novel 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ? Jawabannya adalah "Pendekar Sutan".>> karna didalamnya diceritakan bahwa ; "Pendekar Sutan" memilih menetap di makassar dan menikah dengan Daeng Habibah dan memperoleh seorang anak bernama zainuddin. 18. Apa keunggulan dari novel tenggelamnya kapal van der wijckJawabanKelebihan roman ini sangat menantang hati pembacanya. Banyak diskusi banyak hal. Salah satunya adalah untuk selalu roman ini terlalu banyak menerbitkan tentang surat Hayati dan Zainuddin jadi membuat sedikit pembaca untuk membaca tulisan surat-surat mereka itu. 19. struktur novel tenggelamnya kapal van der wijckDi wilayah Mengkasar, di tepi pantai, di antara Kampung Baru dan Kampung Mariso berdiri sebuah rumah bentuk Mengkasar. Di sanalah hidup seorang pemuda berumur 19 tahun. Pemuda itu bernama Zainuddin. Saat ia termenung, ia teringat pesan ayahnya ketika akan meninggal. Ayahnya mengatakan bahwa negeri aslinya bukanlah Mengkasar. 20. analisislah kaidah kebahasaan novel tenggelamnya kapal Van der Wijck​Jawabana Kalimat Simpleks Matahari telah hampir masuk ke dalam peraduannya. Di waktu senja demikian kota Mengkasar kelihatan hidup. Dia dinamai ayahnya Zainuddin. Darah muda masih mengalir dalam badannya. Dari pembuangan Cilacap dia dibawa orang ke tanah Kalimat Kompleks Orang serumah itu ribut, pekik yang perempuan lebih-lebih lagi. Ketika Landraad bersidang di Padang Panjang, Pendekar Sutan mengaku terus terang atas kesalahannya, dia dibuang 15 tahun. Setelah dipotong 3 tahun, habislah hukuman dijalankannya seketika dia berada di Mengkasar. Kalau dia mau tentu dia akan dikirim ke Minangkabau, tanah tumpah darahnya. Meskipun hatinya amat ingin dan telah teragak hendak pulang, ditahannya, dilulurnya air matanya, biarlah negeri Padang "dihitamkan" buat Kata PenghubungKata penghubung/konjungsi yang terdapat dalam novel ini diantaranya Dan Ayahnya berkata, jika Mengkasar ada Gunung Lompo Batang dan Bawa Kara... Tetapi Ia tak tahu benar apakah isi lagu itu, tetapi rayuannya sangat melekat dalam hatinya. Sejak Sejak kecilnya telah dirundung oleh kemalangan'... Untuk mengetahui siapa dia... Ketika Ketika Landraad bersidang di Padang Panjang, Pandekar Sutan mengaku terus terang atas kesalahannya, dia dibuang 15 tahund Kata Rujukan Sang Hilang kebesaran Sang Surya, maka dari balik puncak Lompo Batang yang antara ada dengan tidak itu terbitlah bulan 15 hari menerangi seluruh alam. Beliau Ia teringat pesan ayahnya tatkala beliau akan menutup mata, ia teringat itu, meskipun dia masih lupa-lupa ingat. Si "Pertama membaca Al-Qur-an tengah malam, kedua membuaikan si Udin dengan nyanyian negeri sendiri, negeri Padang yang ku cinta.

Resensibuku Ayah kisah buya Hamka. Inilah kisah Irfan Hamka sebagai penulis bersama ayahnya, Buya Hamka yang sarat makna kehidupan. salah satu karyanya yang terkenal nadalah Tenggelamnya kapal Van der Wijck. Pernah suatu ketika sang penulis, Irfan Hamka memberikan kesaksiannya, ketika ada Jin penunggu rumahnya yang diajak berdialog oleh
100% found this document useful 2 votes18K views7 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes18K views7 pagesResensi Novel Tenggelamnya Kapal Van Der WijckJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
NovelTenggelamnya Kapal Van Der Wijck berlatarkan tahun 1923 di mana pada saat itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Konstruksi Identitas Poskolonial dalam novel ini
Judul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Pengarang HAMKA Haji Abdul Malik Karim Amrullah Penerbit Gema Insani Tahun Terbit 2017 cetakan 1 Tebal Buku 255 halaman Novel yang ditulis oleh HAMKA ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di daerah Minangkabau Sumatera Barat . Selain masalah adat, dalam novel ini juga digambarkan tentang adanya diskriminasi yang terjadi di masyarakat Minangkabau pada waktu itu. Perbedaan latar belakang / status sosial yang menghalangi kisah cinta antara Hayati dan Zainudin hingga berakhir dengan kematian. Dalam kisahnya diceritakan, Zainudin pergi ke kampung halaman ayahnya, di Batipuh Padang Panjang . Di sana lah ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Hayati. Akhirnya muncullah rasa cinta kasih kedua insan tersebut. Namun percintaan keduanya terhambat karena adat istiadat yang masih kuat di daerah Minangkabau. Zainudin dari keturunan biasa dan miskin, ibunya berdarah Bugis, ayahnya keturunan Minang. Di daerah Minangkabau yang menganut matrilineal maka status Zainudin tidak diakui. Oleh karena itu, ia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau. Sedangkan Hayati keturunan bangsawan. Akhirnya lamaran Zainudin ditolak oleh keluarga Hayati karena perbedaan status tadi. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya dan terpandang serta berpendidikan Eropa. Zainudin kecewa, akhirnya ia memutuskan untuk merantau di Jawa. Dalam perantauannya Zainudin meraih kesuksesan. Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainudin dipertemukan lagi dengan Hayati yang didampingi oleh suaminya. Kehidupan Hayati dengan suaminya tidak bahagia karena tidak didasari rasa cinta, demikian juga sifat Aziz yang suka mabuk-mabukan dan suka main perempuan. Akhirnya Aziz bangkrut dan jatuh miskin. Hayati diserahkan kepada Zainudin, Aziz mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Zainudin tidak bisa menerima Hayati dengan sepenuh hati karena sudah pernah dikhianati cintanya. Hayati dipulangkan ke kampung halamannya oleh Zainudin dengan menaiki kapal Van der Wijck. Dalam perjalanannya menuju ke Minangkabau, tenggelam lah kapal yang dinaiki Hayati. Kelebihan Novel Alur ceritanya sangat memikat dan menyentuh hati, ketika lamaran Zainudin ditolak keluarga Hayati, bahkan sampai Zainudin sakit parah seperti orang yang kehilangan keseimbangan. Latar tempat dan budaya yang ditampilkan sangat menarik dan deskripsinya mengajak pembaca ke daerah Minangkabau yang sangat indah alam pedesaannya. Majas yang ditampilkan banyak, sehingga pembaca bisa menikmati keindahan gaya bahasa yang ditampilkan dalam novel tersebut. Kekurangan Novel Adanya diskriminasi pada kehidupan masyarakat yang menggolongkan ada bangsawan dan masyarakat jelata/miskin. Dari segi bahasa agak susah dipahami karena banyak menggunakan Bahasa Melayu. Resensator Dwi Suyanti
RESENSINOVEL "TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK" Selain itu, kami berharap semoga laporan resensi buku TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan menjadi referensi untuk menambah pengetahuan umum. Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini

RESENSI NOVEL “TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK” Judul buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Penulis buku Hamka Haji Abdul Malik Karim Amrullah Penerbit buku PT Bulan Bintang Jenis media Cetak kulit keras dan lunak Gendre Novel Tebal buku 224 Halaman, 21 cm Tahun terbit 1938 Identifikasi unsur-unsur intrinsik novel 1. Tema. Novel karya Hamka yang berjudul “ Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”, yang bertema tentang cinta yang sejati, tulus dan cinta yang setia antara laki-laki dan perempuan tetapi tidak dapat dipersatukan dan tak tersampaikan karena tradisi adat Minangkabau yang begitu mengikat dan terlalu mendiskriminasi adat pada saat itu. 2 Alur. Menggunakan Alur maju-mundur. 3. Latar/setting. a. Waktu 1. Siang. 2. Matahari telah hampir masuk kedalam peraduannya 3. Malam ....bunyi jangkrik disudut rumah yang memecah sunyinya malam 4. Senja diwaktu Senja demikian... 5. Senin, 19 Oktober 1936, pagi Pagi-pagi, senin 19 Oktober 1936, kapal Van der Wijck dari mengkasar... 6. Pukul 10 malam kira-kira pukul 10 malam dibuka pula matanya. Bagi orang yang tahu.. 7. 20 Oktober pukul 1 malam .....,20 Oktober aneta. Pada pukul 1 tadi malam b. Tempat 1. Desa Batipuh, Minangkabau Kampung halaman Zainudin 2. Makassar 3. Jakarta, dirumah muluk dan zainudin 4. Surabaya Rumah aziz dan Hayati 5. Penampungan Korban tenggelamnya kapal Van Der Wijk surabaya c. Suasana 1. Mengharukan saat Hayati menerima cinta Zainuddin ketika Zainuddin menyatakan lewat surat dan bertemu di bentang sawah milik Datuk 2. Menyedihkan dan kecewa ketika Zainuddin hidup dengan sengsara, permintaan Zainuddin di tolak oleh keluarganya ayati, ketika Hayatimeninggal 3. Menyenangkan saat pertama Zainuddin bercakap-cakap dengan Hayati. ....” alangkah beruntungnya... mukanya amat jernih, matanya penuh dengan rahasia kesucian dan tabiatnya gembira...” Amanat Setiap sesuatu itu dapat diambil hikmahnya,Dalam menghadapi liku-liku kehidupan hendaknya selalu sabar dan tabah tanpa lupa dengan ikhtiar dan tawakal,Suatu usaha harus kita coba dalam beberapa hal,Kemiskinan bukanlah penghalang bagi keberhasilan Alur Alur Maju karna pengarang menyuguhkan kisah zainudin dari awal hingga zainudin meninggal akhirnya. Sudut pandang Dalam Novel Tenggelamnya kapal Van Der Wijk sudut pandang yang digunakan adalah pandangan orang ketiga karena lebih banyak memakai kata ganti orang “dia” maupun juga nama si tokoh . Gaya Penulisan Gaya penulisan novel ini adalah bahasa yang sedang trend dimasanya. Hal ini tampak jelas dengan banyaknya penulisan dengan gaya ejaan Indonesia lama. Pengaruh Melayu juga dapat kita lihat dengan jelas yang ditandai dengan penggunaan pantun dan sajak. Nilai Nilai yang di bahas adalah nilai sosial, budaya dan agama. Karna dalam novel inii membahas tentang keturunan, Pelajaran-pelajaran hidup dan juga kesenggangan sosial yang terjadi di masyarakatnya. Penokohan. 1. Zainudin Sopan santun, iba hati, sabar, baik hatinya, tidak sombong 2. Hayati Cantik, mudah tersentuh hatinya 3. Pandekar Sutan Sopan santun, tegar, penyabar, berani, penyayang 4. Daeng Habibah Setia, lemah lembut 5. Mak Base sabar, baik, setia, amanah, 6. Datuk Mantari Labih Serakah, tidak adil 7. Dt.. wibawa, bijaksana 8. Muluk Setia, baik, mudah bergaul 9. Azis Gagah, gaul, kaya 10. Mamak peduli 11. Daeng Manippi Baik 12. Khadijah Mata duitan, suka menghasut Sinopsis menceritakan kembali Pada zaman dahulu ada seorang anak bernama Zainudin, dia dari kecil hingga besar selalu dirundungi kemalangan. Dia anak dari Pandekar Sutan dan Daeng Habibah. Ibunya meninggal dunia ketika dia baru berumur 9 bulan. Ayahnya adalah anak buangan. Dia dibuang dari negerinya yang bersuku, berlembaga serta berninik mamak. Negerinya itu berkaum kepada kaum perempuan. Malang nasib seorang anak laki-laki jika tidak mempunyai saudara perempuan. Inilah nasib Pandekar Sutan. Ketika Ibunya meninggal hartanya menjadi milik mamaknya. Hidupnya jadi terlantar karena mamaknya Datuk Mantari Labih adalah seorang yang serakah dan tidak adil. Malang nasib Zainudin karena dalam negeri ibunya dia dianggap sebagai orang asing dan didalam negeri ayahnya dia juga dianggap orang asing pula. Zainudin penasaran dengan keindahan negeri ayahnya. Ia pun memutuskan untuk pergi merantau ke negeri ayahnya. Dengan berat hati Mak Base melepaskannya. Di sana ia bertemu dengan seorang wanita bernama Hayati. Mereka saling mencintai dan sering berkirim-kiriman surat. Namun sayangnya di sana orang-orang belum mengenal dengan percintaan suci. Mereka memandang perbuatan Zainudin dan Hayati adalah suatu perbuatan yang menyalahi adat. Para kaum hawa yang belum kawin sangat marah dengan Hayati karena mereka merasa dipermalukan dan direndahkan derajatnya seakan-akan kampung tak berpenjaga. Terlebih-lebih persukuan Hayati yang merasa dihinakan. Mamak Hayati Dt.. sangat marah. Dengan cara halus Zainudin diusir dari Batipuh. Dia pergi ke Padang Panjang. Di sana ia tinggal di rumah seorang janda tua ber-anakkan satu. Tak berapa lama dia tinggal di Padang Panjang dia mendapatkan surat dari Mengkasar yang isinya memberitahukan bahwa Mak Basenya telah meninggal dunia dan dalam surat itu terdapat uang sebanyak yaitu uang ayahnya untuknya yang disimpankan oleh Mak Basenya. Dia tidak terlalu lama terlarut dalam kesedihan. Dengan uang Rp3000,- ia berani untuk meminang Hayati. Dia tuliskan surat untuk mamak Hayati Dt.. tetapi tidak diberitahukannya bahwa dia sudah ber-uang. Sayangnya niat baiknya ditolak oleh keluarga hayati. Namun dia masih tegar karena di benaknya Hayati masih mencintainya. Namun pikirannya itu hilang ketika teman Hayati Khadijah mengirimkan surat kepada Zainudin yang isinya memberitahukan bahwa Hayati telah bertunangan dengan kakaknya Azis. Hati Zainudin sangat terpukul mendengar hal itu. Zainudin terlihat sangat pucat, mamak pun menanyakan ada apa dengan Zainudin namun tak mau jujur. Mamak pun menyarankan agar Zainudin bertemu dengan Muluk anaknya, mungkin dapat menolong masalahnya. Zainudin pun setuju. Zainudin dan Muluk menjadi teman akrab sehidup semati. Muluk banyak memberikan informasi tentang calon suami Hayati yang ternyata berperangai kurang baik. Zainudin tidak rela jika Hayati disakiti oleh orang lain. Zainudin memberitahukan Hayati tentang hal ini namun Hayati tidak memperdulikannya. Ketika hari pernikahan Hayati dengan Azis tiba Zainudin sakit keras sehingga tak ada kemungkinan lagi untuknya hidup. Namun ternyata 2 bulan kemudian penyakitnya mulai sembuh. Ternyata Allah masih sayang kepadanya. Semangat hidupnya mulai bangkit lagi. Dia menjalani hidupnya yang baru bersama Muluk. Dia merantau dengan Muluk ke tanah Jawa. Usut punya usut ternyata Hayati dan suaminya juga berpindah ke Jawa. Kehidupan rumah tangganya mulai kacau ketika sudah berpindah. Azis sering minta uang kepada Zainudin. Tak berapa lama kemudian Azis dan Hayati menjadi gelandangan. Mereka dibawa Zainudin tinggal di rumahnya. Beberapa saat kemudian Azis berpamitan untuk pergi jauh mencari pekerjaan dan menitipkan Hayati kepada Zainudin. Tak berapa lama kemudian terdengar kabar bahwa Azis tewas karena bunuh diri dan mengirimkan surat kepada Hayati dan Zainudin agar mereka menikah. Namun karena emosi dan sakit hati Zainudin menolaknya dan memilih memulangkan Hayati ke kampungnya. Hayati pulang menumpangi Kapal Van Der Wijck. Alangkah malangnya nasib Hayati ternyata kapal yang ditumpanginya tenggelam. Walaupun dia selamat namun tak bertahan berapa lama dia pun meninggal dunia. Zainudin sangat terpukul dan menyesal atas keputusannya tadi karena dia sebenarnya masih mencintai Hayati. Tak berapa lama setelah Hayati wafat Zainudin pun menyusul dan kuburannya berada disamping kuburan Hayati. Identifikasi isi novel1. Paparan/narasi Pada zaman dahulu ada seorang anak bernama Zainudin, dia dari kecil hingga besar selalu dirundungi kemalangan. Dia anak dari Pandekar Sutan dan Daeng Habibah. Ibunya meninggal dunia ketika dia baru berumur 9 bulan. Ayahnya adalah anak buangan. Dia dibuang dari negerinya yang bersuku, berlembaga serta berninik mamak. Negerinya itu berkaum kepada kaum perempuan. Malang nasib seorang anak laki-laki jika tidak mempunyai saudara perempuan. Inilah nasib Pandekar Sutan. Ketika Ibunya meninggal hartanya menjadi milik mamaknya. Hidupnya jadi terlantar karena mamaknya Datuk Mantari Labih adalah seorang yang serakah dan tidak adil. 2. Konflik Zainudin penasaran dengan keindahan negeri ayahnya. Ia pun memutuskan untuk pergi merantau ke negeri ayahnya. Dengan berat hati Mak Base melepaskannya. Di sana ia bertemu dengan seorang wanita bernama Hayati. Mereka saling mencintai dan sering berkirim-kiriman surat. Namun sayangnya di sana orang-orang belum mengenal dengan percintaan suci. Mereka memandang perbuatan Zainudin dan Hayati adalah suatu perbuatan yang menyalahi adat. Para kaum hawa yang belum kawin sangat marah dengan Hayati karena mereka merasa dipermalukan dan direndahkan derajatnya seakan-akan kampung tak berpenjaga. Terlebih-lebih persukuan Hayati yang merasa dihinakan. Mamak Hayati Dt.. sangat marah. 3. Klimaks Dengan cara halus Zainudin diusir dari Batipuh. Dia pergi ke Padang Panjang. Di sana ia tinggal di rumah seorang janda tua ber-anakkan satu. Tak berapa lama dia tinggal di Padang Panjang dia mendapatkan surat dari Mengkasar yang isinya memberitahukan bahwa Mak Basenya telah meninggal dunia dan dalam surat itu terdapat uang sebanyak yaitu uang ayahnya untuknya yang disimpankan oleh Mak Basenya. Dia tidak terlalu lama terlarut dalam kesedihan. Dengan uang Rp3000,- ia berani untuk meminang Hayati. Dia tuliskan surat untuk mamak Hayati Dt.. tetapi tidak diberitahukannya bahwa dia sudah ber-uang. Sayangnya niat baiknya ditolak oleh keluarga Hayati. Namun dia masih tegar karena di benaknya Hayati masih mencintainya. Namun pikirannya itu hilang ketika teman Hayati Khadijah mengirimkan surat kepada Zainudin yang isinya memberitahukan bahwa Hayati telah bertunangan dengan kakaknya Azis. Hati Zainudin sangat terpukul mendengar hal itu 4. Peleraian Zainudin terlihat sangat pucat, mamak pun menanyakan ada apa dengan Zainudin namun tak mau jujur. Mamak pun menyarankan agar Zainudin bertemu dengan Muluk anaknya, mungkin dapat menolong masalahnya. Zainudin pun setuju. Zainudin dan Muluk menjadi teman akrab sehidup semati. Muluk banyak memberikan informasi tentang calon suami Hayati yang ternyata berperangai kurang baik. Zainudin tidak rela jika Hayati disakiti oleh orang lain. Zainudin memberitahukan Hayati tentang hal ini namun Hayati tidak memperdulikannya. Ketika hari pernikahan Hayati dengan Azis tiba Zainudin sakit keras sehingga tak ada kemungkinan lagi untuknya hidup. Namun ternyata 2 bulan kemudian penyakitnya mulai sembuh. Ternyata Allah masih sayang kepadanya. 5. Penyelesaian Semangat hidupnya mulai bangkit lagi. Dia menjalani hidupnya yang baru bersama Muluk. Dia merantau dengan Muluk ke tanah Jawa. Usut punya usut ternyata Hayati dan suaminya juga berpindah ke Jawa. Kehidupan rumah tangganya mulai kacau ketika sudah berpindah. Azis sering minta uang kepada Zainudin. Tak berapa lama kemudian Azis dan Hayati menjadi gelandangan. Mereka dibawa Zainudin tinggal di rumahnya. Beberapa saat kemudian Azis berpamitan untuk pergi jauh mencari pekerjaan dan menitipkan Hayati kepada Zainudin. Tak berapa lama kemudian terdengar kabar bahwa Azis tewas karena bunuh diri dan mengirimkan surat kepada Hayati dan Zainudin agar mereka menikah. Namun karena emosi dan sakit hati Zainudin menolaknya dan memilih memulangkan Hayati ke kampungnya. Hayati pulang menumpangi Kapal Van Der Wijck. Alangkah malangnya nasib Hayati ternyata kapal yang ditumpanginya tenggelam. Walaupun dia selamat namun tak bertahan berapa lama dia pun meninggal dunia. Zainudin sangat terpukul dan menyesal atas keputusannya tadi karena dia sebenarnya masih mencintai Hayati. Tak berapa lama setelah Hayati wafat Zainudin pun menyusul dan kuburannya berada disamping kuburan Hayati. Kelebihan buku Suatu cerita roman fiksi, yang digubah sedemikian menarik, dijalin dengan menggunaan bahasa yang halus, bebas dan terkesan apa adanya pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca untuk membacanya hingga akhir dari karya ini. Rangkaian peristiwa dan konflik yang disusun sedemikian rupa juga penokohan yang kuat dari setiap karakter, penggambaran latar yang tepat hingga alur cerita yang mengalun indah. Kelemahan buku Kritikan kritikan tokoh utama dalam novel ini dapat dipandang sebagai celaan terhadap adat budaya. Pengarang sering kali mengkritik unsur unsur adat budaya yang menurutnya agak menyimpang secara berlebihan walaupun dengan bahasa yang halus dan bisa menimbulkan kesan negatif pada pembaca terhadap budaya dari segi ketata bahasaan, penggunaan bahasa asli yang digunakan pengarang terkadang menyulitkan pembaca dalam menyelami karyanya. Biografi pengarang Tahun 1928, ia menjadi Ketua Cabang Muhammadiyah di Padang Panjang. Pada tahun 1929, Hamka mendirikan pusat latihan pendakwah Muhammadiyah. Dua tahun kemudian, ia menjadi konsultan Muhammadiyah di Makassar. Kemudian, ia juga terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah. Ia menggantikan Sutan Mangkuto pada 1946. Pada tahun 1947, Hamka diangkat menjadi Ketua Barisan Pertahanan Nasional Indonesia. Pada 1953, Hamka terpilih sebagai Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Namun, pada 1981 ia meletakkan jabatan tersebut karena nasihatnya tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia. Dari 1964 hingga 1966, Hamka selalu dipenjarakan oleh Presiden Soekarno. Ia dituduh pro-Malaysia. Selama di penjara, ia menulis Tafsir Al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya. Setelah keluar dari penjara, ia diangkat sebagai anggota Badan Musyawarah Kebajikan Nasional Indonesia, anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia, dan anggota Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia. Selain aktif dalam soal keagamaan dan politik. Hamka juga seorang wartawan, penulis, dan editor. Sejak 1920-an, ia menjadi wartawan beberapa surat kabar, seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Pada 1928, ia menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada 1932, ia menerbitkan majalah Al-Mahdi di Makasar. Ia juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam. Hamka juga menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya kreatif, seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya adalah Tafsir Al-Azhar 5 jilid. Di antara novel-novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastra di Malaysia dan Singapura adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Merantau ke Deli. Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan antarabaangsa, seperti kehormatan Doctor Honoris Causa, Universitas Al-Azhar pada 1958, Doktor Honoris Causa, Universitas Kebangsaan Malaysia pada 1974, dan gelar Datuk Indono dan Pangeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia. Hamka wafat pada 24 Juli 1981. Jasa dan pengaruh Hamka masih tersisa hingga kini dalam memartabatkan agama Islam. Ia bukan saja diterima sebagai tokoh, ulama, sastrawan di tanah kelahirannya. Jasa Hamka juga dikenal di Malaysia dan Singapura.

ResensiFilm TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK. ------- Mengandung SPOILER ALERT -------. Judul : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Tahun Rilis : 2014. Sutradara : Sunil Soraya. Produksi : Soraya Intercine Films. Pemain : Herjunot Ali, Pevita Pearche, Reza Rahardian. .
Halo semuanya, kali ini saya akan merensi sebuah novel fiksi terkenal karangan dari Buya hamka,tentu kalian sudah tau bukan,?iya benar sekali ,novel ini berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ,langsung saja ya,, RESENSI NOVEL 1. Identitas buku Judul buku Tenggelamnya kapal Van Der Wijck Pengarang Buya Hamka Haji Abdul Malik Karim Amrullah Penerbit bintang Tahun terbit Rabius sani 1429/april 2008 Cetakan ke 31 Ukuran buku 21 cm Tebal buku 226 halaman Kategori Novel fiksi Kota terbit Jakarta Buku ini bercerita mengenai kisah cinta suci Zainudin dan hayati yang terbelenggu oleh keangkuhan adat. Zainudin yang seorang mengkasar,hidup penuh kemalangan sejak ia dilahirkan. Kisah cinta mereka berawal dari sebuah pertemuan tak di sengaja di sebuah jalan,itulah percintaan sepasang kekasih yang penuh derita dimulai. Hubungan antara mereka berdua tidak di setujui oleh ninik dan mamaknya dan mamaknya hayati mengganggap bahwa zainudin tidak bersuku dan berbeda adat dengan hayati,zainudin dan hayatipun hayati menikah dengan aziz,kakak dari sahabatnya khodijah yang mempunyai kekayaan memutuskan hubunganya dengan zainudin yang awalnya mereka pertahankan,zainaudin pun zainudinpun mencoba meninggalkan semua kenanganya dengan pergi ke surabaya,dengan jiwa seninya Zainudin berhasil menjadi pengarang kondang dan terkenal di pulau jawa. Singkat cerita Hayati dengan terpaksa harus mengikuti suaminya yang di tugaskan ke surabaya,yang mana hal itu membuat sepasang kasih dulu bertemu kembali,rasa yang sama masih zainudin rasakan untuk hayati,yaitu zainudin sadar kalau hayati sekarang sudah bersama suaminya,akhirnya zainudinpun berusaha untuk menghindar dengan semua itu. Waktu terus berjalan,perlahan lahan kelakuan buruk azizpun terbongkar,aziz sering bermain dengan perempuan-perempuan cantik dan suka menghambur-hamburkan uang,aziz bangkrut,hayatipun hanya bisa Hayati meminta bantuan kepada zainudin dan tinggal dirumahnya,aziz putus asa dan merasa bersalah karena merasa pernah merebut hayati dari zainudin,akhirnya azizpun menceraikan hayati dan kemudian bunuh diri. Hati hayatipun semakin ia mencoba untuk menaruh harapan lagi kepada zainudin ,namun sayang zainudin terlanjur kecewa ,zainudin lebih memilih memulangkan hayati ketanah batipuh berat hati Hayatipun menuruti kemauan zainudin,dimana kapal van der wijck membawanya pergi dari surabaya tanpa di temani naas sebelum kapal itu sampai, surat kabar memberitahukan bahwa kapal van der wijck tenggelam dalam perjalanan tetapi,hayati berhasil diselamatkan ,dia akhirnya meninggal setelah zainudin mengajarkan 2 kalimat syahadat,zainudin juga meninggal tidak lama kemudian karena menanggung penyesalan yang tidak berkesudahan. DAN KEKURANGAN BUKU KELEBIHAN ini sangat menyentuh hati para pembacanya yang sangat terlihat di setiap kata kata yang di keluarkan oleh buya di sertakanya surat, kalimat kalimat percakapan antar karakter beberapa pantun bayak hal hal baik ,seperti kesabaran dan ketabahan. toko sangat jelass KEKURANGAN banyak tulisan surat antara zainudin dan hayati sehingga membuat bosan si pembaca 2. banyak kosa kata yang susah untuk di pahami Demikian resensi dari novel tenggelamnya kapal van der wijck, semoga bermanfaat.
HashtagDeep Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Hamka Gambar Dari : Tenggelamnya Berbagai Buku Resensi Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Gambar Dari : maliktamimi65.blogspot.com. Mengulas Karya Sastra Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Kompasiana Com.

September 20, 2022 412 am . 5 min read Resensi novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini merupakan karya Buya Hamka yang cukup terkenal. Kamu akan tahu resensi novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck di artikel ini. Resensi novel ini mengangkat identitas novel, intrinsik, juga ekstrinsik secara lengkap. Bukan hanya itu kamu juga akan tahu kekurangan dan kelebihan dari novel tersebut. Resensi Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Berikut merupakan resensi novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, diantaranya adalah 1. Identitas Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Judul NovelTenggelamnya Kapal Van Der WijckPenulisBuya HamkaPenerbitBalai PustakaKategoriRoamnceTahun Terbit1951 Novel karya Buya Hamka ini merupakan novel terbaik pada masanya dimana novel tersebut telah mengalami 16 kali cetak saking larisnya. Selain itu pula novel ini berhasil di angkat ke layar lebar dengan jumlah penonton yang tak kalah banyaknya. 2. Sinopsis Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Novel ini mengisahkan tentang cinta, adat, keturunan dan kekayaan. Cinta suci Zainuddin untuk Hayati yang terhalang oleh keturunan dan kemiskinan. Zainuddin yang merupakan keturunan campuran Minang dan Bugis tidak mendapatkan pengakuan sebagai suku Minang dan lamarannya di tolak. Pelamar lain bernama Aziz yang dari keturunan Minang asli dan kaya raya tentunya ia yang menang dalam lamaran tersebut. Meski Hayati cinta akan Zainuddin namun ia harus menerima adat Minangkabau tersebut. Zainuddin yang kecewa pun pergi bersama Muluk sahabatnya ke Jakarta dan kota tersebutlah merupakan kota pertama mereka di pulau Jawa. Lalu ia berpindah ke Surabaya dan jadilah disana ia penulis terkenal dan sukses. Aziz yang kehilangan pekerjaannya pun mengajak Hayati untuk ke Surabaya dan menumpanglah mereka ke rumah Zainuddin. Karena keluarga Aziz dan Hayati tidak baik-baik saja. Aziz akhirnya memutuskan bunuh diri dan menitipkan Hayati pada Zainuddin. Namun, karena terlanjur sakit hati Zainuddin menolaknya malah memberikannya tiket kapal untuk pulang. Hayati yang bingung dan kecewa akhirnya menuruti apa yang Zainuddin kehendaki. Hayati pulang tapi bukan ke kampung halamannya tapi ke tempat yang abadi selamanya. 3. Kelebihan Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Berikut merupakan kelebihan dari novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, daintaranya adalah Novel ini disajikan dengan bahasa yang mampu membuat pembaca merasakan apa yang di alami oleh latar tempat dan suasana membuat kita bisa membayangkan suasana yang terjadi pada saat Indonesia di jaman penjajahan dengan bahasa halus dan cinta yang lembut membuat para pembaca terbawa suasana. Begitu kesedihan yang mendalam dari para tokohnya membuat kita meneteskan air mata. 4. Kekurangan Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Sama halnya dengan novel lainnya novel ini pun masih ada kekurangan, diantaranya adalah Masih adanya EYD yang tidak sesuai meski sudah 16 kali yang diceritakan tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan, yaitu dimana manusia berhak mendapatkan cinta, pengakuan dan keluarga. 5. Unsur Intrinsik Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Berikut merupakan unsur intrinsik dari novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, diantaranya adalah Tema Novel ini memiliki tema tentang cinta sejati, tulus dan cinta setia dari seorang lelaki dan perempuan namun mereka tidak bisa bersama karena adat tradisi dari Minangkabau yang terlalu mendiskriminasi adat lainnya pada saat itu. Tokoh dan Penokohan Zainuddin tokoh protagonis ia merupakan lelaki yang cukup tampan, alim, setia, dan memiliki ambisi yang tokoh protagonis ia merupakan sosok gadis yang cantik baik hati, lembut, penurut adat, sederhana, dan memiliki tokoh antagonis yang merupakan seorang lelaki boros, suka berpoya-poya, tidak memiliki tujuan hidup, dan tidak perempuan yang berwatak keras, dan senang mempengaruhi orang tokoh pendukung lainnya seperti Mak Base, Muluk, Daeng Masiga, dan Mak Tengah Limah. Alur Alur yang terdapat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini adalah memiliki alur campuran. Dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya. Latar Waktu Latar waktu yang terdapat dalam novel ini adalah pagi, siang, sore dan malam hari. Latar Tempat Berikut merupakan latar tempat dalam novel ini, diantaranya adalah Makasar, di sinilah tempat Zainuddin Batipuh, di sini saat Zainuddin dan Hayati Panjang tempat ini Zainuddin mendalami ilmu di sinilah pertama kalinya Zainuddin dan Muluk ke tempat inilah yang menjadikan Zainuddin mendapatkan pekerjaan dan menjadi orang dan tempat inilah Zainuddin dan Hayati bertemu untuk terakhir kalinya ketika kapal van der wijck tenggelam. Sudut Pandang Sudut pandang yang terdapat dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah gaya bahasa Melayu kental dipadukan dengan bahasa Minangkabau. Amanat Berikut merupakan amanat yang terkandung dalam novel ini adalah Cinta yang tulus dari hati adalah cinta yang tak memaksakan kehendak diri sendiri untuk bisa memiliki. Namun cinta yang tulus adalah tetap mendo’akan yang kita cintai dengan do’a cinta menyakiti namun cinta harus tetap di jaga dengan menangis itu manusiawi namun jangan pernah putus asa dan tetaplah memiliki tujuan kita bersungguh-sungguh maka kita bisa meraih impian kita dengan cara yang kita sukai. 6. Unsur Ekstrinsik Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck diantaranya adalah Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah ketika Hayati menghargai adat dari keluarganya. Dan bagaimana Zainuddin yang bersahabat dengan Muluk bagai saudara. Nilai Moral Nilai moral yang terkandung dalam novel Tenggelamnya kapal Van Der Wijck ini adalah bagaimana menghormati dan juga menghargai istri/suami orang lain seperti yang dilakukan Zainuddin terhadap Aziz dan Hayati. Nilai Budaya Nilai budaya yang terkandung dalam novel ini adalah dimana adat perkawinan yang harus sesuai adat seperti yang dilakukan oleh keluarga Hayati yaitu erat dengan adat Minangkabau. Nilai Agama Nilai agam yang terdapat dalam novel ini adalah ketika Zainuddin yang pergi jauh untuk menuntut ilmu agama itu adalah merupakan bukti bahwa Zainuddin adalah orang taat beragama dan memegang teguh agamanya yaitu agama islam. 7. Pesan Moral Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Pesan moral merupakan bagian terakhir dari Resensi Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Dan pesan moralnya yaitu adalah mengajarkan kita bersikap tanpa emosi namun salah mengambil keputusan membuat orang lain mengalami dampak yang luar biasa. Jadi berhati-hatilah mengambil keputusan dan sikap.

RingkasanNovel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Cinta suci Zainuddin untuk Hayati terhalang oleh keturunan dan kemiskinan. Zainuddin yang merupakan keturuna campuran Minang dan Bugis tidak mendapat pengakuan sebagai suku Minang asli, karena ibunya bersuku Bugis. Jakarta – Suara Ekonomi Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck merupakan novel fiksi karya Buya Hamka. Novel ini membahas tentan percintaan, adat, keturunan dan kekayaan. Buku ini berlatar belakang di Mengkasar, Padang Panjang, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Surabaya. Cover depan buku ” Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck “Sumber Bagian pertama, menceritakan seorang pemuda bernama Zainuddin yang ditinggal pergi oleh orang tuanya. Sang ayah diasingkan di Cilacap, karena telah membunuh ibunya yang selalu menggoroti hartanya. Saat beranjak remaja, sang ayah pun pergi menyusul ibunya. Setelah itu, Zainuddin pergi merantau ke negeri bapaknya, yaitu Minangkabau. Suatu hari, Zainuddin melihat seorang gadis cantik, lemah lembut yang bernama Hayati. Tanpa membutuhkan waktu lama, Zainuddin jatuh cinta dengan gadis cantik tersebut. Sayangnya, hubungan kasih Zainuddin dan Hayati tidak disetujui oleh ninik dan mamaknya Hayati. Tidak bersuku dan berbeda adat mejadi penghalang kisah cinta mereka. Hayati akhirnya menikah dengan Aziz, anak orang berada yang masih sesuku dan terikat kerabat. Awal pernikahan Hayati dengan Aziz sangatlah bahagia, karena Aziz pandai mengambil dan menyenangkan hati Hayati. Namun tanpa sepengetahuan Hayati, Aziz adalah orang yang memiliki hobi mabuk-mabukan, berjudi dan suka menghamburkan uang. Seiring berjalannya waktu, Aziz mengalami kebangkrutan yang disebabkan oleh ulahnya sendiri. Akibat kejadian tersebut, Aziz rela menceraikan Hayati demi Zainuddin. Sadar akan kehidupan yang semakin sulit, Aziz memutuskan untuk megakhiri hidupnya di sebuah hotel. Hayati dan Zainuddin bertolak pulang menaiki kapal Van Der Wijck dengan perasaan sedih. Salah satu bagian yang ada pada buku “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” Sumber Kapal tersebut tenggelam dalam perjalanan. Hayati dan Zainuddin berhasil diselamatkan. Tidak lama kemudian, Hayati meninggal dunia ketika Zainuddin mengajarkan mengucap kalimat syahadat. Kemudian tidak lama Zaninuddin juga meninggal dunia, karena menanggung penyesalan yang tidak berkesudahan. Buku ini mengandung banyak pesan yang mendalam. Salah satunya harus selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan dan penderitaan. Tentunya, novel ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja dan dewasa. Berikut informasi lain mengenai novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Kelebihan Buku ini sangat menyentuh hati para pembacanya dan alur ceritanya yang mudah dipahami para pembacanya. Buku ini mengajarkan banyak hal, salah satunya yaitu untuk selalu bersabar. Kekurangan Banyak kalimat yang bertele tele dan pemborosan kata sehingga membuat pembaca mudah bosan. Terlalu banyak menuliskan surat-surat antara Hayati dan Zainuddin. Cover belakang buku “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”Sumber Pengarang Buya Hamka Penerbit PT. Bulan Bintang Tahun terbit cetakan ke 32 Tahun 2012 Tebal 236 halaman Kota Terbit Jakarta Reporter Indah Syatirani Editor Jioti Nurhaliza .
  • me2x06z63c.pages.dev/296
  • me2x06z63c.pages.dev/130
  • me2x06z63c.pages.dev/350
  • me2x06z63c.pages.dev/91
  • me2x06z63c.pages.dev/358
  • me2x06z63c.pages.dev/242
  • me2x06z63c.pages.dev/124
  • me2x06z63c.pages.dev/203
  • me2x06z63c.pages.dev/190
  • resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck